Wednesday, 8 February 2017

Kecewa dan semangat

Arok dan Rika adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga Rika berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Arok hanyalah keluarga seorang pedagang toko manisan sederhana yang menggantungkan kehidupannya pada toko. 

Dalam kehidupan mereka berdua, Arok sangat mencintai Rika. Arok telah melipat 1000 buah burung kertas untuk Rika dan Rika kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Arok telah menuliskan harapannya kepada Rika. Banyak sekali harapan yang telah Arok ungkapkan kepada Rika. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi Rika dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada Rika.

Suatu hari Arok melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Arok berkata kepada Rika:

“Rika, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “

Saat mendengar Arok berkata demikian, menangislah Rika. Ia berkata kepada Arok:

“Rok, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu kau tau sendiri bagaiman sifat orang tuaku terhadap kamu, mereka tidak mau kalau aku nanti susah dan kelaparan hidup bersama kamu, tapi Rok aku menghargai niat dan ucapanmu”
 

Saat mendengar itu Arok pun bak disambar geledek. Tpi Ia hanya bisa diam mendengar ucapan Rika. Dan Akhirnya Arok meninggalkan Rika menangis seorang diri.

Arok mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap Rika dijadikannya cambuk untuk maju dan maju.


No comments:

Post a Comment